Review buku
Pendidikan dan
Demokrasi dalam Transisi
Isi
Demokrasi
bukan merupakan sesuatu produk jadi, melainkan sesuatu yang ideal yang
senantiasa berkembang sesuai dengan perkembangan masyarakat. Perkembangan
demokrasi akan melewati masa transisi, peralihan dari masyarakat otoriter ke
masyarakat demokratis. Masyarakat demokratis harus dilandasi oleh ide dan
cita-cita yang dipegang teguh warga bangsa bahwa hanya dalam masyarakat
demokratislah terbuka kesempatan bagi warga bangsa untuk memaksimumkan
kesejahteraan dan kebebasan. Masyarakat yang demokratis akan melahirkan
pemerintahan yang demokratis pula. Dalam pemerintahan yang demokratis
pemerintah akan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi bangsanya untuk
memperoleh pendidikan, karena pendidikan memegang peran penting dalam
demokrasi. Demokrasi dan pendidikan saling berkaitan satu sama lain dengan
proses globalisasi yang sedang merasuki keseluruh dunia. Dalam buku ini dijelaskan
bahwa tidak hanya kultur yang menjadi suatu pendorong terbentuknya masyarakat
yang demokrasi , namun juga perlu banyak porsi pendidikan dalam menciptakan
masyarakat yang demokratis. Karena dengan pendidikan akan dapat memainkan peran
yang penting untuk menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai dan cita-cita demokrasi
di kalangan peserta didik, sehingga mereka memiliki kesadaran dan sikap serta
perilaku yang mendorong terwujudnya masyarakat yang demokratis.
Kelebihan
Dalam
buku yang berjudul Pendidikan dan Demokrasi dalam Transisi penulis sangat
menguasai materi dengan baik ,
runtut, jelas dan mampu membuat pembaca memahami isi dari buku
tersebut. Buku ini juga banyak memuat fakta yang dapat membuat pembaca
yakin dan menerima banyak pengetahuan dari fakta-fakta yang disajikan.
Kelemahan
Cakupan materi yang dipaparkan
dalam buku ini dirasa terlalu
luas dan membuat pembaca sulit menangkap isinya secara
langsung/inti sebuah materi terlalu
melebar. Selain itu dalam buku ini kurang
disertai diagram, kolom, dan gambar yang lebih dapat menarik minat pembaca dan
mempermudah pembaca untuk memahami isi bacaan tersebut.
Setuju dan tidak setuju
Mengenai
pentingnya nilai-nilai atau kultur yang berperan dalam proses demokratisasi
suatu bangsa yang sedang mengalami transisi ini
saya sangat setuju. Tak bisa dipungkiri bahwa Indonesia sendiri kulturnya belum terlihat berkembang dalam mewujudkan
proses demokratisasi sehingga perlu ditingkatkan moral bangsa dan perlu dukungan beberapa pihak untuk
mengembangkan pendidikan demokrasi di Indonesia.
Pendapat dan saran
Menurut
saya isi dari buku yang ditulis oleh Prof. Zamroni, Ph. D secara kesuluruhan sudah baik. Keadaan
Indonesia yang belum menunjukkan kultur yang baik, dan buku ini dapat dijadikan
sebagai motivasi untuk mendukung
demokrasi yang baik di dalam
masyarakat yang sedang mengalami transisi melewati globalisasi.
Selain itu buku
ini sangat pantas di baca oleh para mahasiswa, calon guru, maupun guru untuk
dapat mengembangkan budaya demokrasi di sekolah. Mengenai buku ini sebaiknya tampilan buku dibuat semenarik
mungkin. Bisa
ditambahkan gambar atau ilustrasi lainnya
agar pembaca bisa lebih memahami isi dan tertarik untuk membacanya.
Pendidikan untuk
Demokrasi
Isi
Pendidikan
demokrasi bertujuan mempersiapkan warga masyarakat berfikir kritis dan
bertindak demokratis, melalui aktivitas menanamkan pada generasi baru
pengetahuan dan kesadaran akan tiga hal. Pertama, demokrasi adalah bentuk
kehidupan bermasyarakat yang paling menjamin hak-hak warga masyarakat itu
sendiri. Kedua, demokrasi adalah suatu learning
process yang tidak dapat begitu saja meniru dari masyarakat lain. Ketiga,
kelangsungan demokrasi tergantung pada keberhasilan mentransformasikan
nilai-nilai demokrasi : kebebasan, persamaan dan keadilan serta loyal kepada
sistem politik yang bersifat demokratis. Tujuan pendidikan demokrasi adalah
mempersiapkan warga masyarakat berfikir kritis dan berperilaku demokrastis.
Keberlangsungan dan keberhasilan pendidikan demokrasi memerlukan reformasi di
bidang pendidikan. Reformasi yang diperlukan adalah berkaitan dengan kebebasan
akademik, kebhinekaan pendidikan, dan perombakan materi pendidikan.
Pendidikan terkadang ditempatkan sebagai sesuatu yang
berkaitan dengan transfer of knowledge
dan arena indoktrinasi, padahal sesungguhnya pendidikan lebih dari itu. Sistem
pendidikan suatu negara mencerminkan mentalitas para pengambilan kebijakan.
Realita sejarah di Indonesia menunjukkan bahwa instansi pendidikan hanya
dijadikan implikasi kekuasaan. Oleh karena itu, perwujudan pendidikan yang
demokratis sudah menjadi keniscayaan yang harus disikapi positif oleh semua
pihak yang terlibat di dalamnya
Kelebihan
Buku ini diantaranya didalamnya telah dipaparkan jelas
bagaimana pendidikan berperan dalam melestarikan kultur demokrasi. Selain itu
pembaca dapat memiliki gambaran bagaimana sesungguhnya menciptakan kultur
demokrasi di masyarakat melalui internalisasi nilai-nilai demokrasi di sekolah.
Kekurangan
Banyak materi yang disampaikan
berulang-ulang. Namun, secara keseluruhan, buku ini sangat baik dan alangkah
wajibnya dibaca oleh orang-orang
penentu kebijakan, mahasiswa, praktisi pendidikan, dll yang memiliki kepedulian
terhadap dunia pendidikan yang kelak merupakan inventaris terbesar di masa
depan.
Setuju dan tidak setuju
Saya
setuju dengan pernyataan yang ada dalam buku ini bahwa pendidikan demokrasi
dapat mempersiapkan warga masyarakat berfikir kritis dan berperilaku
demokrastis. Karena dengan pendidikan dapat mentransformasikan nilai-nilai
demokasi. Sehingga dapat menciptakan suatu masyarakat demokratis.
Pendapat dan saran
Menurut
saya secara keseluruhan buku ini sudah bagus. Karena dalam buku ini dipaparkan
bagaimana pendidikan itu mempunyai suatu peranan dan hubungan dalam mewujudkan
masyarakat demokratis. Dan bahasa yang digunakan juga mudah untuk dipahami. Sehingga
para pembaca dapat mengetahui dengan jelas isi dari buku tersebut. Alangkah
menariknya lagi jika dalam buku ini diberi gambar yang mendukung dari suatu
pernyataan. Sehingga dapat menarik minat para pembaca.
Pendidikan
Demokrasi Pada Masyarakat Multikultural
Isi
Masyarakat
multikultural merupakan suatu realitas. Hampir tidak ada suatu masyarakat yang
bersifat monokultural. Bahkan sejarah telah menunjukan setiap upaya untuk
menciptakan ”monocultur” dengan berbagai macam bentuk telah gagal. Karena pada
hakekatnya, masyarakat multikultural merupakan sunatullah. Kesadaran akan
karakteristik multikultural sebagai realitas bermasyarakat dan perlunya
memegang teguh sifat tenggang rasa dan toleransi akan melahirkan suatu
kesadaran baru bahwa kerjasama dengan segala perbedaan merupakan kebutuhan
mutlak yang tidak bisa ditinggalkan.
Dalam
kaitanya dengan buku ini, maka rekayasa sosial lewat pendidikan formal perlu
untuk dikaji secara mendalam. Artinya, perlu ada usaha di lingkungan sekolah
untuk menanamkan akan kesadaran hidup dalam masyarakat multikultural dan
mengembangkan sikap tenggang rasa dan toleransi guna mewujudkan kebutuhan serta
kemampuan bekerjasama dengan segala perbedaan yang ada.
Kelebihan
Buku ini diantaranya didalamnya telah dipaparkan jelas
bagaimana pendidikan berperan dalam pada masyarakat
multikultural. Selain itu pembaca dapat
memiliki gambaran bagaimana sesungguhnya menciptakan kultur demokrasi di
masyarakat melalui internalisasi nilai-nilai demokrasi di sekolah.
Kekurangan
Buku ini yakni, banyak materi yang disampaikan
berulang-ulang. Namun, secara keseluruhan, buku ini sangat baik dan alangkah
wajibnya dibaca oleh orang-orang
penentu kebijakan, mahasiswa, praktisi pendidikan, dll yang memiliki kepedulian
terhadap dunia pendidikan yang kelak merupakan inventaris terbesar di masa
depan.
Setuju dan tidak setuju
Saya
setuju dengan pernyataan bahwa sosial melalui pendidikan formal merupakan usaha
sekolah untuk menanamkan akan kesadaran hidup dalam masyarakat multikultural
dan mengembangkan sikap tenggang rasa dan toleransi guna mewujudkan kebutuhan
serta kemampuan bekerjasama dengan segala perbedaan yang ada. Karena dengan
sekolah dapat mentransfomasikan nilai-nilai yang dapat mendukung penanaman
kesadaran hidup dalam masyarakat multicultural.
Pendapat dan saran
Secara
keseluruhan buku ini sudah bagus. Bahasanya mudah dipahami. Dan menurut saya
buku ini dapat memberikan gambaran bagi para pembaca bagaimana sesungguhnya menciptakan kultur demokrasi di
masyarakat melalui internalisasi nilai-nilai demokrasi di sekolah.
Alangkah menariknya lagi jika dalam buku ini diberi gambar yang mendukung dari
suatu pernyataan. Sehingga dapat menarik minat para pembaca.
0 komentar:
Posting Komentar