Review Buku Pendidikan dan Demokrasi dalam Transisi

Jumat, 18 Mei 2012

Review buku
Pendidikan dan Demokrasi dalam Transisi
Isi
Demokrasi bukan merupakan sesuatu produk jadi, melainkan sesuatu yang ideal yang senantiasa berkembang sesuai dengan perkembangan masyarakat. Perkembangan demokrasi akan melewati masa transisi, peralihan dari masyarakat otoriter ke masyarakat demokratis. Masyarakat demokratis harus dilandasi oleh ide dan cita-cita yang dipegang teguh warga bangsa bahwa hanya dalam masyarakat demokratislah terbuka kesempatan bagi warga bangsa untuk memaksimumkan kesejahteraan dan kebebasan. Masyarakat yang demokratis akan melahirkan pemerintahan yang demokratis pula. Dalam pemerintahan yang demokratis pemerintah akan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi bangsanya untuk memperoleh pendidikan, karena pendidikan memegang peran penting dalam demokrasi. Demokrasi dan pendidikan saling berkaitan satu sama lain dengan proses globalisasi yang sedang merasuki keseluruh dunia. Dalam buku ini dijelaskan bahwa tidak hanya kultur yang menjadi suatu pendorong terbentuknya masyarakat yang demokrasi , namun juga perlu banyak porsi pendidikan dalam menciptakan masyarakat yang demokratis. Karena dengan pendidikan akan dapat memainkan peran yang penting untuk menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai dan cita-cita demokrasi di kalangan peserta didik, sehingga mereka memiliki kesadaran dan sikap serta perilaku yang mendorong terwujudnya masyarakat yang demokratis.

Kelebihan
Dalam buku yang berjudul Pendidikan dan Demokrasi dalam Transisi penulis sangat menguasai materi dengan baik , runtut, jelas dan mampu membuat pembaca memahami isi dari buku tersebut. Buku ini juga banyak memuat fakta yang dapat membuat  pembaca yakin dan menerima banyak pengetahuan dari fakta-fakta yang disajikan.  

Kelemahan
Cakupan materi yang dipaparkan dalam buku ini dirasa terlalu luas dan membuat pembaca sulit menangkap isinya secara langsung/inti sebuah materi  terlalu melebar. Selain itu dalam buku ini kurang disertai diagram, kolom, dan gambar yang lebih dapat menarik minat pembaca dan mempermudah pembaca untuk memahami isi bacaan tersebut.
Setuju dan tidak setuju
Mengenai pentingnya nilai-nilai atau kultur yang berperan dalam proses demokratisasi suatu bangsa yang sedang mengalami transisi ini saya sangat setuju. Tak bisa dipungkiri bahwa  Indonesia sendiri  kulturnya belum terlihat berkembang dalam mewujudkan proses demokratisasi sehingga perlu ditingkatkan moral bangsa dan perlu dukungan beberapa pihak untuk mengembangkan pendidikan demokrasi di Indonesia.
Pendapat dan saran
Menurut saya isi dari buku yang ditulis oleh Prof. Zamroni, Ph. D secara kesuluruhan sudah baik. Keadaan Indonesia yang  belum menunjukkan kultur yang baik, dan buku ini dapat dijadikan sebagai motivasi untuk mendukung demokrasi yang baik di dalam masyarakat yang sedang mengalami transisi melewati globalisasi.  Selain itu buku ini sangat pantas di baca oleh para mahasiswa, calon guru, maupun guru untuk dapat mengembangkan budaya demokrasi di sekolah. Mengenai buku ini  sebaiknya tampilan buku dibuat semenarik mungkin. Bisa ditambahkan gambar atau ilustrasi lainnya agar pembaca bisa lebih memahami  isi dan tertarik untuk membacanya.





Pendidikan untuk Demokrasi
Isi
Pendidikan demokrasi bertujuan mempersiapkan warga masyarakat berfikir kritis dan bertindak demokratis, melalui aktivitas menanamkan pada generasi baru pengetahuan dan kesadaran akan tiga hal. Pertama, demokrasi adalah bentuk kehidupan bermasyarakat yang paling menjamin hak-hak warga masyarakat itu sendiri. Kedua, demokrasi adalah suatu learning process yang tidak dapat begitu saja meniru dari masyarakat lain. Ketiga, kelangsungan demokrasi tergantung pada keberhasilan mentransformasikan nilai-nilai demokrasi : kebebasan, persamaan dan keadilan serta loyal kepada sistem politik yang bersifat demokratis. Tujuan pendidikan demokrasi adalah mempersiapkan warga masyarakat berfikir kritis dan berperilaku demokrastis. Keberlangsungan dan keberhasilan pendidikan demokrasi memerlukan reformasi di bidang pendidikan. Reformasi yang diperlukan adalah berkaitan dengan kebebasan akademik, kebhinekaan pendidikan, dan perombakan materi pendidikan.
Pendidikan terkadang ditempatkan sebagai sesuatu yang berkaitan dengan transfer of knowledge dan arena indoktrinasi, padahal sesungguhnya pendidikan lebih dari itu. Sistem pendidikan suatu negara mencerminkan mentalitas para pengambilan kebijakan. Realita sejarah di Indonesia menunjukkan bahwa instansi pendidikan hanya dijadikan implikasi kekuasaan. Oleh karena itu, perwujudan pendidikan yang demokratis sudah menjadi keniscayaan yang harus disikapi positif oleh semua pihak yang terlibat di dalamnya
Kelebihan
Buku ini diantaranya didalamnya telah dipaparkan jelas bagaimana pendidikan berperan dalam melestarikan kultur demokrasi. Selain itu pembaca dapat memiliki gambaran bagaimana sesungguhnya menciptakan kultur demokrasi di masyarakat melalui internalisasi nilai-nilai demokrasi di sekolah.
Kekurangan
Banyak  materi yang disampaikan berulang-ulang. Namun, secara keseluruhan, buku ini sangat baik dan alangkah wajibnya dibaca oleh orang-orang penentu kebijakan, mahasiswa, praktisi pendidikan, dll yang memiliki kepedulian terhadap dunia pendidikan yang kelak merupakan inventaris terbesar di masa depan.
Setuju dan tidak setuju
Saya setuju dengan pernyataan yang ada dalam buku ini bahwa pendidikan demokrasi dapat mempersiapkan warga masyarakat berfikir kritis dan berperilaku demokrastis. Karena dengan pendidikan dapat mentransformasikan nilai-nilai demokasi. Sehingga dapat menciptakan suatu masyarakat demokratis.
Pendapat dan saran
Menurut saya secara keseluruhan buku ini sudah bagus. Karena dalam buku ini dipaparkan bagaimana pendidikan itu mempunyai suatu peranan dan hubungan dalam mewujudkan masyarakat demokratis. Dan bahasa yang digunakan juga mudah untuk dipahami. Sehingga para pembaca dapat mengetahui dengan jelas isi dari buku tersebut. Alangkah menariknya lagi jika dalam buku ini diberi gambar yang mendukung dari suatu pernyataan. Sehingga dapat menarik minat para pembaca.










Pendidikan Demokrasi Pada Masyarakat Multikultural
Isi
Masyarakat multikultural merupakan suatu realitas. Hampir tidak ada suatu masyarakat yang bersifat monokultural. Bahkan sejarah telah menunjukan setiap upaya untuk menciptakan ”monocultur” dengan berbagai macam bentuk telah gagal. Karena pada hakekatnya, masyarakat multikultural merupakan sunatullah. Kesadaran akan karakteristik multikultural sebagai realitas bermasyarakat dan perlunya memegang teguh sifat tenggang rasa dan toleransi akan melahirkan suatu kesadaran baru bahwa kerjasama dengan segala perbedaan merupakan kebutuhan mutlak yang tidak bisa ditinggalkan.
Dalam kaitanya dengan buku ini, maka rekayasa sosial lewat pendidikan formal perlu untuk dikaji secara mendalam. Artinya, perlu ada usaha di lingkungan sekolah untuk menanamkan akan kesadaran hidup dalam masyarakat multikultural dan mengembangkan sikap tenggang rasa dan toleransi guna mewujudkan kebutuhan serta kemampuan bekerjasama dengan segala perbedaan yang ada.
Kelebihan
Buku ini diantaranya didalamnya telah dipaparkan jelas bagaimana pendidikan berperan dalam pada masyarakat multikultural. Selain itu pembaca dapat memiliki gambaran bagaimana sesungguhnya menciptakan kultur demokrasi di masyarakat melalui internalisasi nilai-nilai demokrasi di sekolah.
Kekurangan
Buku ini yakni, banyak materi yang disampaikan berulang-ulang. Namun, secara keseluruhan, buku ini sangat baik dan alangkah wajibnya dibaca oleh orang-orang penentu kebijakan, mahasiswa, praktisi pendidikan, dll yang memiliki kepedulian terhadap dunia pendidikan yang kelak merupakan inventaris terbesar di masa depan.
Setuju dan tidak setuju
Saya setuju dengan pernyataan bahwa sosial melalui pendidikan formal merupakan usaha sekolah untuk menanamkan akan kesadaran hidup dalam masyarakat multikultural dan mengembangkan sikap tenggang rasa dan toleransi guna mewujudkan kebutuhan serta kemampuan bekerjasama dengan segala perbedaan yang ada. Karena dengan sekolah dapat mentransfomasikan nilai-nilai yang dapat mendukung penanaman kesadaran hidup dalam masyarakat multicultural.
Pendapat dan saran
Secara keseluruhan buku ini sudah bagus. Bahasanya mudah dipahami. Dan menurut saya buku ini dapat memberikan gambaran bagi para pembaca bagaimana sesungguhnya menciptakan kultur demokrasi di masyarakat melalui internalisasi nilai-nilai demokrasi di sekolah. Alangkah menariknya lagi jika dalam buku ini diberi gambar yang mendukung dari suatu pernyataan. Sehingga dapat menarik minat para pembaca.






0 komentar:

Posting Komentar

 

Popular Posts

About Me

Foto Saya
Novicha Malinda Safitri
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

About Us

© 2010 BlackHeart Design by Dzignine
In Collaboration with Edde SandsPingLebanese Girls